Bimtek Training of Trainer (ToT) Calon Fasilitator Koding dan Kecerdasan Artifisial

Pada tanggal 31 Mei hingga 5 Juni 2025, saya berkesempatan mengikuti kegiatan Bimbingan Teknis (Bimtek) Training of Trainer (ToT) Calon Fasilitator Bidang Koding dan Kecerdasan Artifisial (AI) yang diselenggarakan oleh Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah. Acara ini merupakan salah satu langkah strategis pemerintah dalam memperkuat kapasitas pendidik bidang literasi digital dan computational thinking.

Kegiatan ini secara resmi dibuka oleh Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah, Prof. Dr. Abdul Mu’ti, menandakan komitmen kuat pemerintah untuk menghadapi tantangan pendidikan abad 21.

Rangkaian Kegiatan

Selama enam hari pelaksanaan, fokus utama kegiatan ini adalah bedah modul pembelajaran Koding dan Kecerdasan Artifisial, yang mencakup jenjang fase C hingga E/F. Modul-modul tersebut meliputi:

- Dasar-dasar Koding (Fase C)
- Pemrograman Berbasis Proyek (Fase D)
- Penerapan Kecerdasan Artifisial dalam Pembelajaran (Fase E/F)

Peserta juga melakukan sesi peer teaching, yaitu praktik mengajar di depan rekan sejawat untuk melatih kemampuan fasilitasi dan menerima umpan balik membangun.

Kontribusi Saya dalam Peer Teaching

Pada sesi terakhir, saya membawakan Modul 4 Fase E dengan judul:
“Pembuatan Aplikasi Kecerdasan Artifisial Menggunakan Bahasa Pemrograman Python Terintegrasi Large Language Model (LLM) Model Llama.”

Materi ini mengajak peserta untuk:
1. Mengenal konsep dasar AI generatif.
2. Memahami prinsip kerja Large Language Model (LLM).
3. Membangun aplikasi sederhana menggunakan Python dan model Llama, agar siswa dapat mencoba interaksi langsung dengan LLM.

Penutup

Bimtek ToT ini memperkuat kesiapan kami sebagai fasilitator untuk berbagi pengetahuan dan praktik terbaik kepada guru-guru lainnya. Dengan dorongan dari Kementerian yang dipimpin Abdul Mu’ti, dukungan penuh terhadap pendidikan berbasis teknologi semakin nyata.

Harapannya, setelah kami sah di lantik sebagai fasilitator ini akan membuat pembelajaran informatika semakin menarik dan relevan, serta mampu menyiapkan pelajar Indonesia untuk menghadapi era digital dengan percaya diri.