REFLEKSI TRANSFORMASI PEMBELAJARAN BAHASA MANDARIN : TANTANGAN DAN INOVASI

Oleh : Chintami Oktaviani

Terdengar ataupun terbaca “Bahasa Mandarin” sangat menakutkan bukan? Apalagi untuk anak yang belum sama sekali mencoba untuk belajar pelajaran Bahasa Mandarin. Sebenarnya Bahasa Mandarin tidak lah begitu sulit asalkan kita punya niat hati untuk belajar bukan hanya Bahasa Mandarin akan tetapi begitupun untuk mata pelajaran lainnya. Sejujurnya Mandarin mungkin terbilang susah dalam Kosakata penyebutan dan Penulisan di karenakan Bahasa Mandarin harus lah menggunakan yang nama nya “Hanzi” atau Huruf Chinese nya dan susah nya adalah di setiap huruf ada yang di baca berbeda dalam artian Misal Huruf B itu di baca P; Contoh : Baba artinya Ayah ,tetapi cara membaca adalah Papa cukup sulit ya tetapi jika terbiasa akan bisa:).

Selama mengajar pelajaran bahasa Mandarin, saya mengalami berbagai perubahan yang signifikan, baik pada diri saya sendiri maupun pada siswa. Inovasi yang saya terapkan, seperti penggunaan media digital interaktif dan metode pembelajaran berbasis Quiziz, berhasil meningkatkan minat dan motivasi siswa dalam belajar bahasa Mandarin. Siswa dapat berpartisipasi dan menunjukkan peningkatan kemampuan berbicara serta pemahaman kosa kata.

Namun, tidak dapat dipungkiri bahwa tantangan juga muncul selama proses pembelajaran. Salah satu tantangan utama adalah perbedaan tingkat kemampuan siswa yang cukup beragam, sehingga saya harus menyesuaikan metode pengajaran agar semua siswa dapat mengikuti dengan baik. Selain itu, keterbatasan waktu dan sumber daya juga menjadi hambatan dalam mengoptimalkan inovasi yang saya gunakan.

Melihat pengalaman tersebut, saya berencana untuk mengembangkan pendekatan pembelajaran yang lebih personal dan adaptif pada tahun depan. Saya ingin mengintegrasikan teknologi pembelajaran yang lebih canggih, seperti aplikasi pembelajaran berbasis kecerdasan buatan, untuk memberikan latihan yang sesuai dengan kebutuhan masing-masing siswa. Selain itu, saya juga berencana mengadakan lebih banyak kegiatan praktik berbicara langsung dengan penutur asli melalui Youtube.

Selama mengajar, hal menarik yang saya alami adalah melihat perubahan sikap dan kemampuan siswa yang semakin percaya diri dalam menggunakan bahasa Mandarin. Momen ketika siswa berhasil menyelesaikan dialog atau presentasi dengan lancar memberikan kepuasan tersendiri bagi saya sebagai pengajar. Tentu juga pada saat mereka melakukan pengerjaan ulang dan menjelaskan kepada teman secara langsung itu sangat mengembangkan siswa untuk percaya diri bahwa dirinya mampu untuk belajar hal baru.

Inovasi yang saya berikan, seperti penggunaan video pembelajaran interaktif, Quiziz online, dan permainan kosakata, ternyata sangat efektif dalam menciptakan suasana belajar yang menyenangkan dan menantang. Hal ini tidak hanya membuat siswa lebih antusias, tetapi juga membantu mereka mengingat materi dengan lebih baik.

Secara keseluruhan, pengalaman mengajar bahasa Mandarin ini menjadi proses pembelajaran yang berharga bagi saya dan siswa, yang mendorong kami untuk terus berkembang dan berinovasi demi hasil pembelajaran yang lebih optimal di masa depan.

Terima kasih.

Tulis Komentar

Komentar Terbaru

Delia User
15 Jun 2025, 20:07

Xie xie Lao shi. Syafiq selalu semangat utk belajar mandarin.