MATH : Menakutkan atau Menyenangkan?

Oleh : Rizky Firmansyah, S. Pd

Matematika merupakan salah satu pelajaran yang menakutkan bagi sebagian besar siswa, dan itu sangat wajar ! Ada banyak alasan mengapa matematika di takuti oleh siswa atau bahkan tidak disukai diantaranya banyak nya bahasa abstrak yang susah dipahami serta perasaan “alergi” siswa itu sendiri terhadap angka. Saya sebagai pendidik pun sangat memahami apa yang dirasakan oleh siswa saat belajar matematika, dan tentu saja ini menjadi tantangan bagi saya bagaimana caranya agar dapat memberikan pengalaman belajar matematika yang menyenangkan, memberikan pemahaman yang sesuai dengan kapasitas mereka dengan tetap memperhatikan tuntutan mereka agar mereka dapat tetap optimal dalam belajar sehingga siswa tidak merasa “alergi” terhadap siswa.

Berbagai macam cara siswa dalam belajar matematika sangat beragam, masih banyak yang merasa terbebani dengan matematika tetapi banyak juga yang menjadikan matematika sebagai tantangan bagi mereka, karena dalam matematika tidak semua tentang angka, tetapi lebih dari itu bagaimana mereka bisa berpikir kritas, bernalar, serta menyelesaikan permasalahan yang diberikan, tetapi satu hal yang saya apresiasi terhadap mereka adalah mereka tidak ragu dan mau untuk setidaknya berhitung dan juga mengikuti kelas dengan baik, dengan berbagai macam metode yang sudah saya lakukan, mulai dari pembelajaran ceramah, kooperatif, kontekstual, presentasi dan tidak jarang juga diselingi dengan games untuk sekedar merefresh mereka.

Melihat beberapa tahun belakang, melihat hasil rapor Pendidikan di bidang Numerasi, senang sekali melihat perubahan yang mereka lakukan dalam usaha “menaklukan” matematika, mulai dari mereka sudah terbiasa dengan soal-soal yang beragam dengan berbagai macam cara mereka belajar, ada yang fokus dengan diri sendiri, berdiskusi dengan teman, bahkan tidak sungkan untuk bertanya dan berdiskusi dengan guru, serta bersemangat untuk mengikuti olimpiade matematika. Semangat-semangat itulah yang saya harapkan ada terus pada siswa, yaitu semangat untuk tidak pantang menyerah, mau mencoba, dan mau menaklukan matematika.

Kabar baik nya adalah “Matematika bisa ditaklukkan!”, tentu saja akan saya lakukan dengan cara dengan pendekatan yang menyenangkan, belajar pelan-pelan, serta memfasilitasi minat siswa sesuai dengan gaya belajar mereka, berangkat dari sana saya yakin bahwa matematika bisa terasa lebih bersahabat dan bahkan menyenangkan. Dear siswa-siswa ku, mari kita belajar dan berbahagia !