Guru Sebagai Motivasi Belajar Matematika Siswa

Dari seluruh mata pelajaran yang ada di sekolah, matematika merupakan salah satu pelajaran yang banyak ditakuti oleh siswa. Hal ini dapat terjadi dari segi pendidik ataupun materinya. Saya sebagai guru matematika yang baru lulus kuliah harus bisa membuat anak didik saya minat dalam belajar matematika. Sebelum saya lulus kuliah, saya selalu mendoktrin diri saya menjadi seorang guru matematika yang tidak killer terhadap anak didiknya. Hal ini merupakan tantangan bagi saya agar kata guru “killer” tidak berada didalam diri saya. Karena, biasanya guru matematika terkenal dengan killer dan saya harus menghapus kata tersebut.

Ketika saya pertama kali bergabung dengan Paramount School sebagai guru matematika yang memegang 6 kelas. Saya berprinsip harus bisa membuat siswa saya tertarik dengan pelajaran matematika dengan cara sikap saya mendekatkan diri kepada mereka. Sikap merupakan suatu motivasi karena menunjukkan suatu ketertarikan atau ketidak-tertarikan terhadap suatu obyek. Seseorang yang mempunyai sikap positif terhadap sesuatu akan menunjukkan motivasi yang besar terhadap hal tersebut. Motivasi ini datang dari dalam dirinya sendiri karena adanya rasa senang atau suka serta faktor-faktor subyektif lainnya. Hal ini mempengaruhi keberhasilan siswa. Seseorang akan mendapat hasil yang diinginkan dalam belajar apabila dalam dirinya terdapat keinginan untuk belajar.

Selama satu tahun saya mengajar di Paramount banyak siswa – siswa saya yang sangat antusias dan aktif dalam belajar matematika. Ketika saya memberikan soal – soal matematika mereka saling berlomba – lomba untuk menjawab soal. Hal ini dapat dikatakan bahwa anak didik saya “enjoy” selama belajar matematika. Pada saat penjelasan materi ataupun contoh soal saya akan menjelaskan secara berulang – ulang ketika ada siswa yang masih belum mengerti dengan materi tersebut. Hal ini yang dapat membuat siswa tidak takut bertanya ketika mereka tidak mengerti materi tersebut. Sehingga, hal ini yang dapat menumbuhkan motivasi dalam diri siswa yang ingin belajar matematika dengan bersungguh – sungguh.

Sebagai seorang guru, saya pun pasti memiliki kekurangan sehingga pada saat awal masuk semester saya akan selalu bertanya kepada anak didik saya hal apa yang harus saya ubah. Hampir dari mereka menjawab jangan banyak – banyak membuat catatan ataupun langsung membahas soal, mereka memberikan saran untuk games sembari belajar seperti rank 1 sehingga, pada saat semester yang baru saya akan mengubah metode pembelajaran saya yang tadinya hanya metode ceramah saja akan menggunakan berbagai metode pembelajaran. Seperti halnya metode pembelajaran dengan menonton video pembelajaran. Hal ini dapat membuat mereka tidak bosan selama belajar matematika.

Tulis Komentar

Komentar Terbaru

Belum ada komentar.